Halaman

Rabu, 25 September 2013

Kurikulum Pra 1975



11.      Kurikulum 1947-Leer Plan (Rentjana Pelajaran)
Ø  Bersifat politis, dimana terdapat orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan nasional.
Ø  Sifat kurikulum Separated Subject Curriculum
Ø  Jumalah mata pelajaran : Sekolah Rakyat (SR) – 16 bidang studi, SMP – 17 bidang studi, dan SMA jurusan B-19 bidang studi
Ø  Tidak semua mapel bisa diimplementasikan.
Ø  Belum ada buku, yang ada hanya buku pelajaran peninggalan Belanda. Buku tulis tidak ada, yang ada hanya saba’.
Ø  Bahasa pengantar Bahasa Daerah, baru kelas 3 menggunakan bahasa Indonesia
Ø  Menekankan pada pembentukan karakter manusia yang berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain
Ø  Mengurangi pendidikan pikiran
Ø  Memberikan keutamaan pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat, materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian-kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani
Ø  Bentuknya memuat 2 hal pokok, yaitu daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, serta garis-garis besar pengajaran

22.      Kurikulum 1952-Rencana Pelajaran Terurai
Ø  Lebih merinci, dengan adanya silabus setiap mapel
Ø  1 guru, 1 mapel
Ø  Setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari
Ø  Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, Berhitung, Ilmu Alam, Ilmu Hayat, Ilmu Bumi dan Sejrah
33.      Kurikulum 1964-Rentjana Pendidikan
Ø  Pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD
Ø  Struktur : Pembelajaran PANCAWARDHANA (Hamalik, 2004) lima aspek pengembangan: cipta, rasa, karsa (inisiatif), karya dan moral
Ø  Mapel : pengembangan moral, kecerdasan, emosional/artistic, keprigelan (keterampilan), dan jasmani
44.      Kurikulum 1968
Ø  Sifat kurikulum Correlated Subject. Pendekatan pengorganisasian materi pelajaran dengan pengelompokan suatu pelajaran yang berbeda, yang dilakukan secara korelasional (Correlated Subject Curriculum), yaitu mata pelajaran yang satu dikorelasikan dengan mata pelajaran yang lain, walaupun batas demokrasi antar mata pelajaran masih terlihat jelas.
Ø  Bersifat politis, mengganti kurikulum 1964 yang dicitrakan sebagai produk orde lama
Ø  Muatan materi bersifat teoriris, tidak dikaitkan dengan kehidupan nyata. Pemerintah beranggapan bahwa rakyat memerlukan teori yg kokoh
Ø  Struktur : Pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.
Ø  9 mapel
Ø  Kekurangan : hanya memuat mapel pokok
Ø  Kelebihan : pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat