Selamat
pagi guys,,,
Lama
nggak nulis lagi nich,, maklum mempersiapkan diri menghadapi semester 2 yang
begitu padat merayap *hehehhe
Pagi-pagi
gini kok masih mendung aja ya? Apakah itu berarti hati kalian juga lagi
mendung? Jangan deh,, biarkan cuaca mendung, tapi hati gag boleh ikut-ikutan
mendung ya. Memang cuaca saat ini adalah mendung dan hujan. Nampaknya mitos
bulan JANUARI yang disebut-sebut bakalan hujan sehari-hari itu benar adanya. Di
Malang, hampir tiap hari turun hujan. Tentunya ini sangat menyulitkan aktivitas
kita. Mau pergi ke kantor hujan. Mau pergi
ke sekolah hujan. Mau pergi ke kampus hujan. Kebanyakan orang takut sama yang
namanya air hujan. Ya kalo air hujan itu gag keroyokan, pasti gag bakal ada
yang takut sama hujan. Bagi para pengendara mobil sih tentunya hujan bukan
suatu halangan yang berarti sih. Namun bagi para pengendara motor, sepeda,
bahkan pejalan kaki, hujan merupakan kendala yang sangat meresahkan.
Sesungguhnya
hujan itu merupakan suatu berkah. Coba bayangkan saja jika hujan itu tidak ada
1 tahun saja. Apa yang akan terjadi? Kekeringan. Jadi, jika turun hujan kita
syukuri saja. Semua udah ada yang ngatur kok.
Para
pengendara motor, biasanya memakai jas hujan untuk melindungi tubuh mereka dari
penyakit yang namanya BASAH *penyakit baru gan hahahahaha saat berkendara.
Memilih jas hujan tidak boleh sembarangan, karena beberapa
jas hujan bisa membahayakan diri pengendara itu sendiri, bahkan juga orang
lain.
Nah
sepanjang saya hidup, sekitar sudah 18 tahun nih, saya mengenal dua macam jas
hujan. Jas hujan model baju dan celana. Jas hujan ini terhitung baru ditemukan.
Jas ini begitu ribet namun simple. Karena berbentuk seperti baju dan celana. Model
jas hujan paling tua adalah Ponco atau kelelawar. Jas hujan model ini sering
membahayakan pengendara, seperti berikut.
1.
Jas hujan ponco mempunyai ciri khas
yang praktis dan lebar seperti jubah. Namun, dibalik kepraktisannya itu
terdapat sebuah bahaya. Banyak kecelakaan yang terjadi akibat jas hujan ponco
terselip di bagian rantai ataupun jeruji roda. Jika hal ini terjadi, maka
pengemudi akan tertarik oleh jas hujan dan langsung terjatuh.
2.
Jas hujan ponco yang lebar bisa mengganggu
pengendara lain. Kalian bisa tersangkut di kaca spion mobil ataupun stang
pengendara motor lainnya. Alhasil, kalian bisa terjatuh dan pengendara lain
juga akan ikut terkena imbasnya. Kecelakaan ini bisa bertambah parah saat
kondisi jalan sedang padat.
3.
Jas hujan ponco yang lebar akan
menahan laju angin saat kalian memacu motor dengan kecepatan tinggi. Jika ada
angin kencang, Kalian bisa dengan mudah kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Sifat jas hujan ponco yang menahan angin juga akan membuat bensin semakin
boros, karena beban motor bertambah akibat angin yang tertahan jas hujan.
4.
Jas hujan Ponco juga sering
mengganggu penglihatan. Jika laju kalian cepat dan hembusan angin kencang, bisa
saja bagian depan jas yang kalian gunakan tertiup keatas dan menutupu
penglihatan kalian. Tentu saja hal itu menyebabkan kalian terjatuh atau
menabrak sesuatu.
Meski
jas hujan ponco menawarkan kepraktisan, kalian harus tetap mengutamakan
keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Oleh karena itu, pilihlah jas
hujan yang aman, karena orang-orang tercinta kalian menunggu kalian di rumah..
oke,, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar