Halaman

Selasa, 15 Januari 2013

Selamat dalam Hujan



Selamat pagi guys,,,
Lama nggak nulis lagi nich,, maklum mempersiapkan diri menghadapi semester 2 yang begitu padat merayap *hehehhe

Pagi-pagi gini kok masih mendung aja ya? Apakah itu berarti hati kalian juga lagi mendung? Jangan deh,, biarkan cuaca mendung, tapi hati gag boleh ikut-ikutan mendung ya. Memang cuaca saat ini adalah mendung dan hujan. Nampaknya mitos bulan JANUARI yang disebut-sebut bakalan hujan sehari-hari itu benar adanya. Di Malang, hampir tiap hari turun hujan. Tentunya ini sangat menyulitkan aktivitas  kita. Mau pergi ke kantor hujan. Mau pergi ke sekolah hujan. Mau pergi ke kampus hujan. Kebanyakan orang takut sama yang namanya air hujan. Ya kalo air hujan itu gag keroyokan, pasti gag bakal ada yang takut sama hujan. Bagi para pengendara mobil sih tentunya hujan bukan suatu halangan yang berarti sih. Namun bagi para pengendara motor, sepeda, bahkan pejalan kaki, hujan merupakan kendala yang sangat meresahkan. 

Sesungguhnya hujan itu merupakan suatu berkah. Coba bayangkan saja jika hujan itu tidak ada 1 tahun saja. Apa yang akan terjadi? Kekeringan. Jadi, jika turun hujan kita syukuri saja. Semua udah ada yang ngatur kok.

Para pengendara motor, biasanya memakai jas hujan untuk melindungi tubuh mereka dari penyakit yang namanya BASAH *penyakit baru gan hahahahaha saat berkendara.
Memilih jas hujan tidak boleh sembarangan, karena beberapa jas hujan bisa membahayakan diri pengendara itu sendiri, bahkan juga orang lain.
Nah sepanjang saya hidup, sekitar sudah 18 tahun nih, saya mengenal dua macam jas hujan. Jas hujan model baju dan celana. Jas hujan ini terhitung baru ditemukan. Jas ini begitu ribet namun simple. Karena berbentuk seperti baju dan celana. Model jas hujan paling tua adalah Ponco atau kelelawar. Jas hujan model ini sering membahayakan pengendara, seperti berikut.
1.       Jas hujan ponco mempunyai ciri khas yang praktis dan lebar seperti jubah. Namun, dibalik kepraktisannya itu terdapat sebuah bahaya. Banyak kecelakaan yang terjadi akibat jas hujan ponco terselip di bagian rantai ataupun jeruji roda. Jika hal ini terjadi, maka pengemudi akan tertarik oleh jas hujan dan langsung terjatuh.
2.       Jas hujan ponco yang lebar bisa mengganggu pengendara lain. Kalian bisa tersangkut di kaca spion mobil ataupun stang pengendara motor lainnya. Alhasil, kalian bisa terjatuh dan pengendara lain juga akan ikut terkena imbasnya. Kecelakaan ini bisa bertambah parah saat kondisi jalan sedang padat.
3.      Jas hujan ponco yang lebar akan menahan laju angin saat kalian memacu motor dengan kecepatan tinggi. Jika ada angin kencang, Kalian bisa dengan mudah kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Sifat jas hujan ponco yang menahan angin juga akan membuat bensin semakin boros, karena beban motor bertambah akibat angin yang tertahan jas hujan.
4.      Jas hujan Ponco juga sering mengganggu penglihatan. Jika laju kalian cepat dan hembusan angin kencang, bisa saja bagian depan jas yang kalian gunakan tertiup keatas dan menutupu penglihatan kalian. Tentu saja hal itu menyebabkan kalian terjatuh atau menabrak sesuatu.

Meski jas hujan ponco menawarkan kepraktisan, kalian harus tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Oleh karena itu, pilihlah jas hujan yang aman, karena orang-orang tercinta kalian menunggu kalian di rumah.. oke,, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar