A. Hakekat Sejarah Sastra
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, sajarotun yang
berarti pohon. Pohon menggambarkan adanya akar, cabang, dan ranting yang
memperlihatkan adanya proses susunan peristiwa secara kronologis. Sejarah itu
sendiri mempunyai arti yang sama, yaitu rekaman perjalanan kehidupan manusia
dari masa lampau sampai masa-masa berikutnya. Sejarah dapat disamakan dengan
rekonstruksi (penyusunan kembali) yang berarti peristiwa-peristiwa yang sudah
lampau berdasarkan data dan fakta yang syah menurut versi tertentu (bergantung
pada siapa yang menulis sejarah itu). Adapun pengertian karya sastra adalah
karya tulis yang artistik, indah dalam isi dan ungkapannya, serta memiliki
keunggulan dibandingkan dengan tulisan lain. Jadi, dapat disimpulkan pengertian
sejarah sastra adalah bagian dari kajian ilmu sastra yang mempelajari tentang
perkembangan karya sastra sejak awal pertumbuhannya sampai perkembangannya
sekarang, dengan segala persoalan yang
melingkupinya.
Pentingnya sejarah dalam mata kuliah sejarah sastra
Indonesia, yaitu:
1. Fakta menunjukkan bahwa sastra
Indonesia berkembang sejak puluhan tahun yang lalu
2. Sejarah dapat untuk mengenal
identitas objek.
Objektifitas Sejarah sebagai ilmu
ditentukan oleh:
1. Fakta atau data. Sejarah dapat
dimengerti bila fakta dan data dapat dipertanggungjawabkan.
2. Sudut pandang atau teori yang
diterapkan pada fakta atau data itu.
B. Perspektif Sejarah Sastra
llmu sastra adalah ilmu yang mempelajari sastra dengan
berbagai ruang lingkup dan permasalahannya, baik itu berupa kritik sastra,
teori sastra, maupun sejarah sastra itu sendiri. Ketiga ilmu tersebut merupakan
cabang ilmu sastra. Kedudukan ketiga ilmu tersebut sejajar. Ketiganya saling
mendukung di dalam pemahaman/ pengkajian ilmu sastra.
Sejarah sastra merupakan cabang ilmu sastra yng mempelajari
pertumbuhan dan perkembangan sastra. Teori sastra adalah cabang ilmu sastra
yang merumuskan konsep-konsep yang dirumuskan dari fakta karya sastra.
Sedangkan kritik sastra merupakan cabang ilmu sastra yang menilai baik buruknya
karya sastra.
C. Ruang Lingkup Studi Sejarah Sastra
Ruang lingkup sejarah sastra diawali dengan pembahasan
lahirnya sastra khususnya sastra Indonesia, dilanjutkan pertumbuhan dan
perkembangan sastra setiap periode serta problematika yang ada pada sejarah
sastra. Studi sejarah sastra mempelajari tentang perkembangan karya sastra
sejak awal pertumbuhannya sampai perkembangannya sekarang. Studi sejarah sastra
meliputi:
1. Pembabakan waktu dalam perkembangan
sastra
2. Perkembangan suatu genre sastra
(jenis) sastra (prosa, puisi, dan drama)
3. Latarbelakang munculnya angkatan
4. Peristiwa budaya dan problematikanya
Materi sejarah sastra ini difokuskan
belajar mengenai pertumbuhan dan perkembangan sastra Indonesia. Sastra
Indonesia adalah sastra yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Apabila dilihat
dari pengertian wilayah, semua sastra yang ada di Indonesia dapat disebut
dengan sastra Indonesia. Sastra Ind\onesia itu sendiri meliputi :
1. Sastra Daerah
Sastra daerah adalah satra yang
aslinya ditulis dalam bahasa daerah. Bila dilihat dari segi geografinya,
Indonesia mempunyai banyak sastra daerah. Indonesia terdiri dari beribu-ribu
pulau yang masing-masing mempunya daerah dan bahasa sendiri-sendiri. Contohnya,
sastra Jawa, Sunda, Bugis, Bali, Aceh, dan Dayak.
2. Sastra Klasik
Sastra klasik adalah sastra yang
berkembang sebelum pertemuan dengan kebudayaan Barat dan belum mendapat
pengaruh dari kebudayaaan Barat (sebelum tahun 1900-an). Klasik mengandung
pengertian “agung” atau belum dipengaruhi.
3. Sastra Modern
Sastra modern adalah sastra yang
berkembang setelah adanya pertemuan dengan budaya Barat dan mendapat
pengaruhnya (setelah tahun 1900-an). Hal ini terjadi karena sastra Melayu sudah
berubah menjadi sastra Indonesia melalui bahasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar