Halaman

Minggu, 23 Desember 2012

Sejarah Sastra Novel "Perempuan Mencari Tuhan"



Pengarang       : Dianing Widya Yudhistira
Penerbit           : Republika
Tahun Terbit    : 2007
Tebal               : 284 Halaman
Periode            : 2000-an
            Novel berjudul Perempuan Mencari Tuhan adalah sebuah novel yang menceritakan kisah tiga orang saudara yang telah ditinggal mati oleh ayahnya. Mereka adalah Laksma , Clara , dan Zahra. Clara adalah anak kedua yang mengidap penyakit leukemia sejak kecil.  Sedang Zahra adalah anak paling kecil yang sangat dekat dengan Clara. Laksma adalah anak tertua yang benci terhadap Clara, ia menganggap Clara telah menghabiskan uang keluarganya.
            Semakin hari keadaan Clara semakin parah, dia pun harus dirawat di rumah sakit. Hari itu, seluruh anggota keluarganya sedang sibuk, terpaksa Laksma yang harus menjaga Clara. Tanpa diduga hari itulah ajal menjemput Clara. Laksma yang melihat hal tersebut iseng menulis nama “CLARA” di dada jasad Clara. Ia menulisnya dengan tinta hitam biasa. Namun, alangkah terkejutnya Laksma ketika tulisan tersebut tak dapat dihapusnya, sehingga sampai Clara dimakamkan pun tulisan itu tetap ada. Sejak kematian Clara tersebut, Zahra sering berbicara sendiri di kamar Clara. Ternyata ia sering ditemua arwah Clara. Ia sering menjelaskan hal tersebut kepada keluarganya, namun Laksma, Ibunya dan neneknya tak mempercayainya. Mereka menganggap Zahra hanya berhalusinasi. Semakin hari tingkah laku Zahra semakin aneh. Dia sering membawakan makanan untuk Clara dan meletakkannya di kamar Clara. Ibunya telah membawa Zahra ke psikiater, namun hasilnya masih tetap sama.
            Namun, setelah pertemuannya dengan Bayu, lelaki yang mencintainya, Clara tidak lagi dapat menemuinya. Pada pertemuan terakhirnya dengan sang kakak, Zahra mendapat perintah dari kakak tercintanya itu untuk menerima pinangan Bayu. Clara mengatakan bahwa hanya melalui Bayulah ia dapat mengunjungi Zahra kembali. Perkawinan Bayu dan Zahra membuahkan seorang bayi perempuan yang cantik bernama Ganet. Fisik dan seleranya sangat mirip dengan Clara. Sejak kelahiran Ganet banyak terjadi hal-hal aneh. Misalnya ketika seseorang menggendong Ganet, wajah orang tersebut berangsur-angsur menjadi muda kembali. Selain itu, di dada Ganet juga terdapat tulisan “CLARA” yang dulu ditulis Laksma di dada Clara. Namun, keanehan tersebut hanya dapat dilihat oleh Laksma dan Zahra. Setelah berumur empat bulan, Ganet sudah bisa bicara dengan lancar. Ganet pun mempunyai kemampuan indigo. Ia dapat meramalkan hal-hal yang akan terjadi.
            Suatu ketika Ganet jatuh pingsan. Iapun dibawa ke rumah sakit oleh Zahra dan juga Laksma. Di rumah sakit Ganet hanya terbaring sambil menyebut-nyebut “ Tuhan “. Disaat ia terbaring itulah, ia memasuki alam mimpinya. Ia bermimpi mencari-cari Tuhan dan ia meminta ampun kepada Tuhan. Sampai ia meninggal masih tersisa pertanyaan apakah benar Ganet adalah reinkarnasi Clara?
Komentar :
            Sesuai karakteristik karya sastra periode 2000-an, novel Perempuan Mencari Tuhan ini menyangkut seluruh aspek kehidupan. Novel tersebut bercerita tentang konflik antara anak indigo, yaitu ganet dan zahra beserta lingkungan sekitarnya. Lingkungan tersebut menunjukkan sikap tidak berterima kepada anak indigo.  Tokoh indigo dalam novel tampak terjerumus ke dalam dunia supranatural karena kurangnya latar pemahaman religi. Tokoh Ganet menjadi korban ketidakberterimaan atas kelebihan yang dimilikinya. Hal itu menimbulkan kekecewaan dalam diri Ganet dan ia tidak bisa menerima kondisi itu. Hal itu tanpa sengaja membawanya menuju pintu gerbang pencarian jalan menuju Tuhan. Sayang sekali, Tuhan Mahakuasa yang ingin ia temui didapatinya di penghujung ajalnya. Novel tersebut sarat dengan penyampaian konflik antara lingkungan dan anak istimewa itu.
            Pengarang begitu pintar menggunakan imajinatif fiktif dan menggunakan alur maju, sehingga pembaca seakan larut dalam cerita tersebut.  Pengarang menggunakan bahasa Indonesia yang digunakan masyarakat pada umumnya sehingga mudah dimengerti pembaca. Namun, akhir cerita novel tersebut seakan menggantung, karena hanya diakhiri dengan sebuah pertanyaan “Apakah benar Ganet adalah reinkarnasi Clara?”. Dengan begitu, cerita tersebut terkesan belum berakhir, karena teka-teki Clara dan Ganet belum terpecahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar